Perawatan Wajah Dari Masa ke Masa

Kecantikan wajah menjadi salah satu aset yang dijaga para wanita. Meski tidak lebih penting dari kepribadian serta kemampuan, kulit yang sehat tentu membuat percaya diri jadi bertambah. Tak hanya para kaum urban yang rajin mengunjungi klinik kecantikan, wanita dari era 1500-an juga sudah rutin menjaga keindahan kulit wajah mereka. Seperti apa perawatannya?

 

1500-1600s
 
Masa ini yang dikenal dengan nama era Elizabethan. Wanita-wanita Eropa di tahun tersebut ternyata sudah rajin merawat kulitnya agar terlihat muda. Berbeda dengan orang kulit putih saat ini yang menyenangi tampilan kulit kecokelatan, kala itu kulit pucat lebih digemari. Untuk membuarnya putih, Ratu Elizabeth dan para wanita kerjaan lain meminum sebuah ramuan yang merupakan campuran dari timah putih dan cuka. Ada pula yang lebih ekstrem lagi yakni dengan meminum darah sendiri.


1875

Kulit yang pucat masih cukup digemari di tahun 1875. Para wanita di masa tersebut juga cukup terobsesi dengan tampilan kulit yang muda. Kala itu sudah muncul pula berbagai produk kecantikan, salahnya satunya masker kecantikan yang bisa mempercantik, memutihkan, dan membuat kompleksi bersinar. Produk tersebut dikabarkan membuat orang kurang nyaman karena bisa membuat Anda seperti tercekik dan berkeringat ketika tidur.
 

1900
 
 
Di tahun ini, kecanggihan teknologi sudah semakin berkembang. Para wanita mulai menerapkan facial untuk mempercantik wajah. Facial dengan bahan kimia pun bermunculan. Salah satu yang cukup tren adalah Kemolite Radio-Active Beauty Plasma serupa perawatan lumpur volkanik yang diklaim bisa menghaluskan dan mengencangkan kulit.

 

1930
 
Wanita di era 1930-an dikabarkan sangat anti dengan flek-flek di wajah. Mereka pun memakai krim untuk menghindari kerusakan dari sinar matahari yang menyebabkannya. Dr.M. Matarassoa dari Italia pun menciptakan sebuah prosuder yang bisa menghilangkannya menggunakan karbon monoksida. Untungnya, kimiawan Franz Greiter berhasil menemukan sunscreen di 1946 sehingga tindakan kurang aman itu ditinggalkan.

 

1940


 
Merek kecantikan Helena Rubinstein dan Elizabeth Arden sudah muncul dan saling bersaing di era '40-an. Keduanya membuka salon-salon dengan perawatan anti penuaan. Kala itu, kulit wajah yang diidamkan adalah yang merona, terlihat muda, dan berstruktur rahang tegas. Untuk itu, perawatan untuk membuat pipi merona ditawarkan. Beberapa di antaranya adalah masker wajah hangat, pemutihan kulit dengan bungkus plastik, dan vakum untuk kulit mengendur dan jerawat.


 

1950
 
Kehadiran televisi mendorong para wanita untuk tampil seperti ikon-ikon Hollywood. Untuk itu, banyak dari mereka yang menerapkan mandi rumput laut serta steam facial untuk mendapatkan kulit bersinar alami.

 

Saat Ini
 
Begitu banyak perawatan kulit yang dihadirkan oleh brand serta klinik kecantikan. Para seleb bahkan sering mempeloporinya, sebut saja Kim Kardashian, Jessica Alba, dan Victoria Beckham. Mereka mempopulerkan facial kotoran burung hingga facial dengan darah sendiri untuk mendapatkan kulit kencang dan muda. Yang terbaru, ada perawatan dengan cahaya LED yang diklaim bisa mencegah penuaan.


sumber: wolipop.com
foto: google
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar