Tampil Modis 
Saat Liburan Ke Jepang

Salah kostum saat tour ke Jepang? No…no…no! Akibatnya bisa fatal lho jika sampai salah memilih pakaian. Selain tak nyaman untuk dipakai, acara tourmu pun tak akan berjalan mulus. Bisakah kamu bertahan dengan gempuran angin musim dingin saat memakai tumbler tee? Siap-siap terserang rasa dingin yang menusuk-nusuk tulang ya.
Disarikan dari Travel Fashion Girl, ulasan kali ini berisi tentang tips memilih pakaian yang akan dipakai di Jepang sesuai dengan musimnya. Jepang sendiri memiliki empat musim yakni musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Jadi, sebelum berangkat pastikan bahwa pakaian yang kita bawa tidak salah pilih. Yuk intip bareng-bareng tipsmemilih pakaian untuk ke Jepang berikut ini.



1. Musim Semi (Maret-Mei)

Saat musim semi tiba, Jepang dipadati oleh wisatawan yang ingin menikmati keindahan bunga sakura. Inilah saat yang tepat untuk menelusuri jalanan Jepang karena cuaca sangat bersahabat dan tak terlalu panas. Sayangnya, saat musim semi seringkali hujan turun dan cuaca di malam hari menjadi dingin.
spring
Sumber: Pinterest
Pakaian yang dapat dipilih di antaranya celana tiga perempattank top, blouse, leather jacket, dress tipis dan jangan lupa layer. Kelebihan layer adalah mudah untuk dipakai dan mudah untuk dilepas. Saat cuaca dingin kenakan layer, sementara saat panas tinggal dilepas deh. Layer juga tidak memakan tempat di dalam koper. Agar jalan-jalan makin asyik, bawa juga sepasang sandal yang makin mempercantik penampilanmu.

2. Musim Panas (Juni-Agustus)

Cuaca panas dan lembablah yang akan kamu jumpai saat tour di musim panas. Ada baiknya memilih pakaian dengan bahan katun yang menyerap keringat. Sementara untuk menangkal cahaya matahari, pilih pakaian berwarna putih atau berwarna cerah.
summer
Sumber: Pinterest
T-shirt, kaos tanpa lengan, celana tiga perempat, harem pants, dan pashmina bisa jadi pilihan. Jenis pakaian ini nyaman dipakai untuk menonton aneka festival musim panas. Sepasang sneaker juga recommended untuk dibawa.

3. Musim Gugur (September-November)

Selain musim semi, musim gugur merupakan waktu yang paling pas untuk  jalan-jalan ke Jepang. Daun-daun mulai berubah warna (koyo), sangat cocok bagi kamu yang ingin momijigari (berburu daun momiji). Iklimnya sangat nyaman untuk jalan-jalan, tak terlalu panas dan tak terlalu dingin. Langit juga nampak cerah sehingga bisa mengunjungi spot-spot outdoor.
autumn
Sumber: Pinterest
Namun, jika berkunjung di bulan September kamu akan disambut dengan hari-hari berhujan dan badai. September memang bulan yang tak terlalu ramah dengan wisata outdoor. Sehingga disarakan untuk memakai jaket anti air, sweater, pakaian cepat kering (poly-cotton), celana tiga perempat, dan layer. Laiknya istilah habis gelap terbitlah terang, setelah badai berlalu musim gugur yang indah pun datang. Kunjungi Jepang pada bulan Oktober hingga November jika ingin melihat puncak dari koyo.

4. Musim Dingin (Desember-Mei)

Angin dingin dan bersalju membuat acara jalan-jalan sedikit terganggu. Namun berbeda bagi kamu yang sengaja ke Jepang pada musim dingin untuk berburu salju. Saat banyak gadis-gadis Jepang memakai rok mini saat musim dingin, minna harus berhati-hati. Jangan-jangan bisa terserang kedinginan akut lagi jika memakai rok mini saat musim dingin!
winter
Sumber: Travel Fashion Girl
Suhu yang 15 derajat celcius saja sudah dapat membuat kita menciut, apalagi suhu sekitar 5-11 derajat! Sebaiknya membentengi diri dengan pakaian super tebal saja agar aman di Jepang. Dengan demikian, kita akan selalu merasa hangat meski salju tengah turun.
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar